Untuk mendapatkan dana tunai secara cepat kamu bisa meminjam uang dari aplikasi pinjaman online, tapi banyak orang yang terjebak di aplikasi pinjaman online ilegal yang tidak disertifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Salah satu cara lain untuk mendapatkan dana cepat adalah menggadaikan barang. Barang pribadi yang bisa kamu gadaikan adalah kendaraan mobil atau motor. Kamu harus menyiapkan BPKB mobil atau motor yang hendak kamu gadaikan.
Menggadaikan BPKB mobil bisa jadi jalan keluar untuk mendapatkan dana yang cepat. Gadai adalah cara kerja pinjaman dengan menjaminkan dokumen kepemilikan kendaraan ke lembaga tertentu untuk menarik uang tunai.
Agar proses gadai BPKB mobil kamu berjalan dengan aman, ikuti tips-tips ini untuk menggadaikan BPKB mobil agar terhindar dari resiko:
1. Tentukan tujuan gadai BPKB mobil
Sebelum memutuskan untuk menggadaikan BPKB mobil, kamu harus tahu tujuanmu. Apakah kamu menggadaikan untuk hal yang positif? Jangan melakukan gadai jika kamu hanya menggadai untuk aktivitas yang konsumtif.
Aktivitas konsumtif ini bisa berupa jalan-jalan atau mengadakan pesta yang sama sekali tidak membutuhkan dana darurat dan hanya akan merugikanmu. Dengan menggadaikan mobil untuk sesuatu yang konsumtif, kamu akan mengalami kesulitan dengan keadaan finansialmu.
Namun ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan jika tujuanmu menggadaikan BPKB mobil karena ingin mengembangkan usaha atau membutuhkan dana cepat untuk masalah kesehatan. Kamu tidak akan terjerat oleh hutang dan dapat membayarkan cicilan pinjaman hingga lunas dengan mengatur keuangan secara tertata. Dengan pinjaman jaminan bpkb motor kamu akan lebih mudah.
Ini akan memberimu rencana yang matang sebelum kamu menggadai mobil, jadi kamu tidak tergoda untuk menghabiskan uang dengan percuma. Memiliki rencana dan tujuan akan membantumu mengatur keuangan dengan baik setelah menerima dana pinjaman.
2. Pilih lembaga gadai yang legal
Banyak sekali iklan yang menawarkan gadai cepat dengan uang cari dalam hitungan menit, namun kamu perlu mengetahui tentang gadai ilegal yang saat ini sedang marak. Banyak lembaga gadai ilegal yang akan menjeratmu dengan bunga yang sangat tinggi, sehingga hanya akan merugikanmu dan menyusahkanmu secara finansial.
Kamu perlu memilih lembaga gadai legal, coba cek situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengetahui lembaga gadai yang legal. Karena lembaga gadai yang legal memiliki bunga yang rendah dan tidak akan menjerat nasabahnya sendiri.
Jangan terburu-buru untuk menggadaikan BPKB mobil ke tempat-tempat gadai sembarangan, pastikan tempat tersebut memiliki izin resmi untuk membuka usaha gadai, dan jangan terjerat oleh iklan atau promosi ‘cepat cair’, karena pada dasarnya jika kamu memiliki kelengkapan yang baik, dana kamu akan cepat cair. Pastikan untuk selalu memeriksa tempat kamu bergadai. Ini demi kebaikan finansialmu ke depan.
3. Pastikan syarat pengajuan terpenuhi
Setelah yakin dengan tujuan dan tempat gadai yang akan kamu tuju, penuhi syarat-syarat agar pengajuan gadai kamu disetujui. Jika kamu menggadaikan BPKB mobilmu, maka bawalah surat-surat pelengkap agar proses pengajuan gadai terpenuhi.
Beberapa dokumen seperti fotokopi STNK, faktur pembelian, fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan mobilmu dan keadaan finansialmu. Proses pengajuan akan lebih cepat jika kamu memiliki persyaratan yang dibutuhkan.
Jangan lupa untuk membawa dokumen asli untuk berjaga-jaga jika keaslian dokumen ditanyakan. Maka kamu tidak akan membuang-buang waktu untuk pulang-pergi ke tempat pegadaian. Ketika ditanya mengenai kondisi kendaraan, kamu harus bisa menjawab dengan jelas dan yakin, karena hal ini akan menjadi salah satu kunci penting pencairan dana di tempat gadai. Pastikan untuk menjawab jujur, dan mengetahui tentang kondisi kendaraanmu.
4. Ketahui biaya pengurusan
Umumnya, kamu akan dikenai biaya untuk pengurusan atau proses gadai. Beberapa tempat gadai memiliki biaya pengurusan yang harus kamu bayar dalam proses pencairan dana atau proses pengajuan.
Sejumlah biaya harus kamu bayarkan, biaya-biaya tersebut antara lain: uang muka, pembayaran angsuran pertama, biaya asuransi, dan biaya administrasi. Biaya-biaya ini mungkin tidak seberapa dengan dana yang akan kamu terima.